Sabtu, 02 Juni 2012

Apa itu Matematika ?

Erat kaitannya matematika denga kehidupan sehari - hari. Tetapi tanpa disadari masih banyak sejumlah orang yang menganggap matematika sebagai suatu bidang studi yang menakutkan dan sangat membosankan untuk di pelajari. Kondisi tersebut mengundang keingintahuan saya terhadap sejumlah orang sebagai sampel yang diambil dari teman Facebook saya terkait tanggapannya tentang matematika.



Dari beberapa komen yang ada, dapat ditarik kesimpulan mereka belum memiliki ketertarikan dalam belajar matematika. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud matematika ?
MATEMATIKA, merupakan suatu ilmu pengetahuan bersifat abstrak yang dibangun dengan penalaran logis dengan konsep angka, struktur, dan transformasi. Matematika menurut Nicolas Bourbaki adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan intinya adalah arti dari angka - angka tersebut.
Kata "matematika" sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno "Mathema" yang bearti pembelajaran, penelitian, ilmu pengetahuan.
Sembiring dalam Rahayu (2008) menyatakan bahwa matematika menuntut pula kemampuan berpikir eksploratif dan kreatif. Seseorang harus mengenali dan memahami peran yang dimainkan matematika dalam kehidupan, mampu mengambil keputusan dengan dasar yang kuat dan memanfaatkan matematika sehingga menjadi warga berguna. Siswa harus dididik untuk kreatif agar tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan tetapi juga mampu menghasilkan pengetahuan baru. Untuk itu dituntut peran guru dalam menyiapkan materi, mengolah proses pembelajaran dan menilai kompetensi yang dimiliki siswa sesuai tuntutan kurikulum.

Sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan dari pembelajran matematika. Berbekal keyakinan bahwa jika di pelajari dan dipahami dengan sungguh- sungguh maka tidak akan terasa sulit mempelajarinya. Yang penting diingat adalah bahwa matematika bukan suatu yang harus di hafal. Rumus - rumus didalam matematika harus di pahami dan sering - sering berlatih memecahkan soal - soal matematika agar semakin matang dalam memahami materi yang ada di dalam matematika tersebut.
Dalam pembelajarannya juga, matematika dewasa ini sudah di sajikan dengan mengganti metode yang semula hanya berupa ceramah dari guru yang galak, sekarang sudah mulai beralih menjadi metode blajar yang bersifat tanya jawab . Artinya, guru bukan lagi merupakan sentral dalam pembelajaran matematika, tapi guru menjadi seorang fasilitator yang berfungsi sebagai penengah dan pemberi motivasi, sementara siswa lah yangg dituntut lebih banyak berperan. Metode itu juga merupakan metode yang mengaitkan  matematika dengan kehidupan sehari - hari.  Siswa dapat menyelesaikan masalah matematika sesuai dengan apa yang mereka bayangkan dan mereka sendiri pulalah yang nantinya akan menarik kesimpulan dari apa yang mereka pelajari.Di Indonesia sendiri, metode tersebut dikenal dengan metode PMRI .  Diharapkan dengan demikian siswa tidak terbebani dan merasa senang karena matematika telah di sajikan dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan apa yang sering mereka alami di kehidupan sehari - hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar