Senin, 04 Juni 2012

Landasan dan Keunggulan PMRI dalam Matematika









Konteks Matematika yang dianggap menakutkan dan membosankan sudah sepatutnya diubah sudut pandangnya sebagai sesuati yang meyenangkan. Seperti yang telah disinggung sedikit dalam entri blog sebelumnya bhawa Matematika sekarang telah memiliki  suatu pendekatan relevan yang di sebut PMRI untuk di Indonesia dan RME untuk diluar Indonesia (secara umum). Matematika kini  mulai disuguhkan dengan menghubungkan masalah - masalahnya dengan konteks kehidupan yang bersifat real. Selain itu juga para ahli mulai menganggap bahwa suasana yang meyenangkan harus mulai menjadi prioritas utama dalam proses belajar - mengajar matematika. Menyenangkan disini mengartikan bahwa dalam pengimplementasian suatu materi matematika fokus utamanya adalah siswa yang yang mampu aktif dalam berinteraksi.

Jika di tinjau siapa yang melandasi lahirnya PMRI, jawabannya tak lain adalah Prof. Sembiring yang memotori lahirnya reformasi matematika. Saat menghadiri konferensidi Thailand dengan Prof. Jan De Lange sebagai pembicara, beliau melihat bahwa metode RME yang digunakan disana perlu di adaptasi di Indonesia untuk mengubah matematika yang menakutkan menjadi menyenangkan.


Landasan yang digunakan dalam teori PMRI mempunyai lima karakteristik (de Lange, 1987) dalam Zulkardi (2005) antara lain:
  • Menggunakan masalah konstekstual
    Masalah konstekstual sebagai aplikasi dan sebagai titik tolak dari mana matematika yang diinginkan dapat muncul
  • Menggunakan Model-model atau jembatan dengan instrumen vertikal
    Perhatian diarahkan pada pengembangan model, skema dan simbolisasi dari pada hanya menstransfer humus atau matematika formal secara langsung)
  • Menggunakan kontribusi murid
    Belajar mengajar diharapkan dari konstuksi siswa sendiri yang mengarahkan mereka dari metode informal mereka ke arah yang lebih formal atau standar
  • Interaktivitas
    Negosiasi secara eksplisit, intervensi, kooperasi, dan evaluasi sesama murid dan guru adalah faktor penting dalam proes belajar secara konstruktif dimana strategi informal murid digunakan sebagai jantung untuk mencapai formal.
  • Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya
    Pendekatan holistik, menunjukkan bahwa unit-unit belajar tidak akan dapat dicapai secara terpisah tetapi keterkaitan dan keterintegrasian harus dieksploitasi dalam pemecahan masalah.
PMRI dalam penerapannnya memiliki keunggulan - keunggulan , antara lain :
  • lebih termotivasi  :  dengan menerapkan pendekatan PMRI , siswa akan tersugesti dan dan semakin semangat dalam belajar matematika. Mengingat pendekatan ini menjadikan matematika sebagai suatu mata pelajaran yang menyenangkan, bukan lagi hal yang menakutkan dan membosankan.
  • siswa bisa berargumentasi :  dalam proses belajarnya, PMRI menekankan siswa yang menjadi sentral pembelajaran. Dengan kata lain guru harus bisa memancing siswanya berbicara dan mengungkapkan apa yang ada di fikirannya.
  • siswa bisa berinteraksi :  pendekatan PMRI menerapkan suatu kondisi dimana guru akan memebntuk suatu kelompok diskusi kecil di kelas untuk memecahkan masalah. Kondisi tersebutlah yang akan membuat siswa satu dan yang lainnya saling bertukar pikiran dalam memecahkan masalah.
  • aktif :  kondisi inilah yang memang diharapkan dari pendekatan PMRI, keaktifan siswa - siswa dikelas akan membuat suasana menyenangkan. Keaktifan ini lahir dari argumentasi - argumetasi dan interaksi yang siswa di dalam kelas itu sendiri.
  • makin mudah di pahami :  apabila ke empat keunggulan di atas telah terlaksana, maka siswa akan mengubah sudut pandangnya dari matematika yang menakutkan menjadi matematika yang menarik untuk di pahami.
Namun yang perlu diingat,untuk mendukung penerapan PMRI bukan hanya kemampuan siswa yang diperhatian tetapi juga kemampuan - kemampuan yang ada pada guru. Mengingat keberhasilan penerapan pendekatan yang  yang digunakan tergantung dari sikap guru dalam menerapkan. Intinya guru harus lebih dulu dididik untuk memahami bagaimana struktur penyampaian materi secara PMRI. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar